Pokermimpi.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tampaknya setuju dengan pernyataan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev yang mengatakan bahwa Rusia perlu bersekutu dengan Barat untuk mengakhiri keberadaan ISIS di Irak dan Suriah.

Agen Bola - Meski begitu, Obama memberikan syarat yang perlu dipenuhi Negeri Beruang Merah itu jika ingin kerjasama tersebut terwujud, yaitu Rusia harus membantu AS untuk mengakhiri perang sipil di Suriah terlebih dahulu.

Agen Poker - Jika kita mencapai pengertian yang lebih baik dengan Rusia mengenai proses untuk mengakhiri Perang Sipil Suriah, tentunya kesempatan yang lebih banyak akan terbuka untuk berkoordinasi mengenai masalah ISIS,” kata Obama sebagaimana dilansir CBS, Kamis (19/11/2015)

Pernyataan Obama ini hanya berselang beberapa hari setelah serangan udara Rusia ke markas ISIS di Raqqa, Suriah.

Agen Togel - Namun, tampaknya kedua belah pihak masih akan sulit untuk sepaham dalam pencapaian penyelesaian konflik Suriah seperti yang disyaratkan Obama. Pasalnya, AS menginginkan Presiden Bashar al Assad untuk lengser dari jabatannya untuk mengakhiri perang, sedangkan Rusia, yang merupakan sekutu Assad, menolak keras keinginan Negeri Paman Sam itu. Ditambah lagi AS dan Rusia tampaknya tidak mempercayai satu sama lainnya terlebih setelah hubungan kedua negara yang memburuk belakangan ini.

Bandar Bola - Rusia meningkatkan intensitas serangannya kepada ISIS di Suriah setelah Presiden Vladimir Putin bersumpah untuk membalas dendam bagi para korban jatuhnya pesawat maskapai Rusia di Sinai Tengah, Mesir Oktober lalu. Untuk itu, Rusia telah berkoordinasi dengan Prancis yang juga menginginkan pembalasan dendam atas serangan Teror Paris yang dilakukan oleh ISIS pekan lalu.

Serangan kedua negara dilaporkan berhasil menewaskan 33 militan ISIS dalam jangka waktu 72 jam.

Baca Juga Berita Bola Lainnya : Berita Bola, Prediksi Bola, Jadwal Bola